Teropongsultra.com - Kendari (10/09). Isu yang menerpa dualisme formatur hasil konfercab HMI Cabang Kendari ternyata ditepis ketua Umum HMI Cabang Kendari demisioner La Songo. Melalui telepon selulernya saat dihubungi awak media (09/09), Ia mengatakan bahwa konfercab baru selesai pada tanggal 08 Agustus 2016 dini hari dengan menghasilkan Muhamad Ikram Pelesa sebagai formatur terpilih.
Lanjutnya, isu dualisme formatur terpilih hanya spekulasi dari kelompok yang memaksakan ego untuk menggiring berbagai kepentingan masuk ditubuh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari. pasalnya, Ia merasa kaget melihat berbagai postingan diberbagai media sosial yang menyatakan bahwa konferensi HMI Cabang Kendari telah selesai.
"Konfercabnya sudah selesai pada tanggal 08 kemarin dan Formatur (Ketua Umum Terpilih) itu Ikram, tidak ada dualisme Formatur seperti yang isukan dibeberapa media sosial. Soal isu dualisme formatur, itu hanya celoteh oleh kelompok yang ingin menitipkan kepentingan di HMI.
Saya kaget lihat postingan di FB bahwa konfercab sudah selesai, setahu saya kemarin forum hanya sampai pada pleno 1 (Satu) kemudian dipending. ini tiba-tiba ada isu konfercab sudah selesai, otomatis tidak ada LPJ dan pendemisioneran pengurus periode 2014 - 2015 dan ini jelas Melanggar AD/ART". Tegasnya.
Lanjut Songo, Ia sangat menyayangkan sikap arogansi sebagian kader yang memisahkan diri dari konferensi cabang dan melanjutkan sidang tanpa atribut konfercab yang terkesan bukan berada dalam forum konfercab tapi rapat-rapat biasa. Menurutnya ini merupakan pelangaran serius terhadap AD/ART yang harus disikapi secara serius oleh PB HMI untuk diberi sanksi organisasi.
"Mestinya seluruh rangkaian sidang konfercab diikuti secara tertib, jangan asal main lanjutkan tanpa memperhatikan mekanisme forum. ini merupakan pelangaran serius terhadap AD/ART dan harus disikapi oleh PB HMI untuk diberikan sanksi organisasi". Tuturnya.
Selain itu, dirinya juga menegaskan kepada pihak yang mengklaim sebagai dualisme formatur agar tidak mencoba untuk memalsukan tandatangannya, apalagi menggandakan stempel kepengurus HMI Cabang Kendari. apabila hal tersebut terbukti maka dirinya akan melaporkan yang bersangkutan kepada pihak kepolisian.
"saya mengingatkan kepada pihak yang mengklaim sebagai dualisme dari formatur konfercab HMI Cabang Kendari untuk tidak berani memalsukan tanda tangan saya, apalagi sampai menggandakan stempel pengurus HMI Cabang Kendari. apa bila terdapat hal demikian, maka saya akan polisikan". tutupnya [ ts 02/ tim ]
Post a Comment