![]() |
foto ilustrasi |
TEROPONGSULTRA.COM : KONAWE - Puluhan warga yang tergabung dari tiga desa asal kabupaten konawe di antaranya desa muara sampara harus menelehan pil pahit, pasalnya ratusan juta uang milik mereka dalam bentuk usaha rumput laut harus mereka relakan di akibatkan gagal panen.
Salah seorang warga, yang ikut mengalami kerugian kepada awak media ini menuturkan, "awalnya, sebelum ada aktivitas tambang, usaha rumput laut yang mereka lakoni sangat bisa di andalkan bahkan hasil panen mereka sangat memuaskan.
Lanjutnya, namun setelah adanya aktivitas pertambangan, seperti penimbunan serta pembangunan jembatan pelabuhan morosi membuat hasil panen mereka merosot dan bahkan gagal panen tandasnya.
"Debu-debu tanah akibat penimbunan pelabuhan, itu yang menjadi faktor rumput laut kami rusak. di tambah lagi adanya tetesan bahan bakar seperti solar dari kapal yang berlabuh itu juga merupakan indikator gagalnya panen kami papar warga.
Kami sangat kecewa, selama ini pihak Pemerintah setempat sama sekali tidak ada perhatian pada kami petani rumput laut. bahkan kalau boleh jujur, dengan adanya usaha rumput laut, banyak warga yang di untungkan bahkan di pekerjakan imbuhnya.
"Kerugian yang kami alami, tidak main main mulai dari puluhan juta bahkan bisa mencapai ratusan.untuk satu kotak saja petani rumput laut harus menyiapkan puluhan juta rupiah.nah rata rata jumlah kotak petani melebihi dari satu kotak ketusnya.
Lebih lanjut di jelaskan oleh warga, awal merosot hingga gagalnya panen rumput laut saat itu karna adanya penimbunan pelabuhan dan pembangunan jembatan.
"Otomatis dong area rumput laut kami dapat imbas dari kegiatan pekerjaan penimbunan buktinya sebelum ada aktivitas hasil panen kami meningkat.
Harusnya saat itu, pihak perusahaan melakukan pemberitahun pada kami petani akan adanya penimbunan serta pembuatan jembatan agar bisa di carikan solusi tandas warga.
"Jadi jelas kami sangat dirugikan oleh pihak pengembang bahkan saat ini, tali kami masih berada di tempatnya. (laut red) untuk itu pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas kerugian yang kami alami.(TIM TEROPONG)
Post a Comment