Berita Terbaru
Berkas Di Nyatakan Tuntas,La Irai Di Tangkap Di Bau Bau

Berkas Di Nyatakan Tuntas,La Irai Di Tangkap Di Bau Bau

Ilustrasi

TEROPONGSULTRA.COM Perjalanan panjang penelitian berkas tersangka ilegall logging bernama La Irai selesai dan dinyatakan  tuntas.

Berkas La Irai dipandang Jaksa peneliti Kejati Sultra sudah memenuhi syarat materil dan formil. Dengan tuntasnya berkas tersebut, penyidik subdit IV Tipiter Polda Sultra pun akhirnya menangkap La Irai. Penyidik menangkap pria yang pernah lepas demi hukum tersebut di Kota Baubau kemarin . Ini dilakukan untuk melanjutkan proses hukum La Irai yang sempat lama tertunda.

La Irai dibekuk oleh tim Subdit IV Tipiter dalam komando Brigadir Lukman  siang kemarin. Sempat terjadi aksi kejar kejaran antar tim dan tersangka. Setelah beberapa jam dikejar, La Irai ditangkap disekitaran Jembatan batu Kota Baubau. 

Kasubdit IV Tipiter Polda Sultra, AKBP Didik Erfianto S.IK mengatakan La Irai ditangkap setelah Jaksa menyatakan berkasnya lengkap atau tahap P21. Pria ini ditangkap dan kemudian diserahkan ke Kejaksaan Negeri Buton untuk menjalani tahap II.  Menurut Didik, La Irai merupakan pria yang pernah lepas demi hukum karena masa penahanannya telah habis, namun berkasnya masih dalam penelitian Jaksa.

"Ada petunjuk yang meski dilengkapi penyidik. Nah, setelah penyidik memenuhi petunjuk Jaksa yang memerintahkan untuk menambah tersangka baru bernama Idris, akhirnya berkas dinyatakan lengkap."Jadi kita tangkap dia (La Irai-Red) . Itu setelah adanya surat p21 Jaksa. Nah, setelah itu kita melaksanakan tahap II, ,"kata mantan Kasat Reskrim Polresta Barelang Batam ini kemarin (12/6).

Dalam kasus ini, kata Didik ada dua tersangka . Pertama La Irai dan kedua Idris . Berkas kedua tersangka ini disatukan untuk dimajukan ke proses penuntutan. Untuk Idris sejak penetapan tersangka dia  ditahan.

lanjutnya namun kedua tersangka ini, kewenangan penahanannya tetap diserahkan ke Kejaksaan setelah tahap II  ." Kedua tersangka ini di serahkan ke Jaksa, untuk menjalani proses hukum selanjutnya,"ujar pria yang akrab sama Jurnalis ini 
Sebelumnya kasus ini hanya menjerat La Irai. Namun berkat, kordinasi antara penyidik dan Jaksa, polisi kembali menetapakan satu tersangka lagi bernama Idris. Penyidik menetapkan  Idris setelah menemukan fakta baru,  dari kasus tersebut. Ternyata keterlibatan Idris tak hanya sebagai pemuat kayu . Namun belakangan, kayu-kayu tersebut diperjual belikan ke Surabaya, melalui dirinya. Pria ini membuat kontrak antara dia dan La Irai. Jika kayu tersebut telah masuk kedalam kontainer, maka dia akan meminta duit kepada pengusaha dari Surabaya untuk membayar  kepada La Irai. 

Idris mengetahui, bahwa kayu tersebut memang diambil dari area penggunaan lain (APL) yang dilakukan La Irai saat akan dimuat. Idris yang membawa kayu dari truknya  ke Pelabuhan, untuk dimuat ke Kontainer lalu dikirim ke Surabaya. Dia (Idris) memberikan panjar kepada La Irai . Jika kayu sampai maka duitnya akan dibayar seluruhnya dari Pengusaha asal Surabaya.

Untuk di ketahui, La Irai adalah tersangka yang diamankan oleh Subdit IV Tipiter Polda Sultra pada Agustus 2016 lalu karena dia merupakan pelaku yang berupaya menyelundupkan 403 batang kayu jati asal Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel) Kayu jati tersebut ditangkap di desa Wakokili, Kecamatan Pasarwajo.Kayu yang sudah berbentuk balok atau Square Log itu pun, sedianya akan di seludupkan ke Surabaya, Jawa Timur (Jatim).(TIM) 
Ilustrasi

TEROPONGSULTRA.COM Perjalanan panjang penelitian berkas tersangka ilegall logging bernama La Irai selesai dan dinyatakan  tuntas.

Berkas La Irai dipandang Jaksa peneliti Kejati Sultra sudah memenuhi syarat materil dan formil. Dengan tuntasnya berkas tersebut, penyidik subdit IV Tipiter Polda Sultra pun akhirnya menangkap La Irai. Penyidik menangkap pria yang pernah lepas demi hukum tersebut di Kota Baubau kemarin . Ini dilakukan untuk melanjutkan proses hukum La Irai yang sempat lama tertunda.

La Irai dibekuk oleh tim Subdit IV Tipiter dalam komando Brigadir Lukman  siang kemarin. Sempat terjadi aksi kejar kejaran antar tim dan tersangka. Setelah beberapa jam dikejar, La Irai ditangkap disekitaran Jembatan batu Kota Baubau. 

Kasubdit IV Tipiter Polda Sultra, AKBP Didik Erfianto S.IK mengatakan La Irai ditangkap setelah Jaksa menyatakan berkasnya lengkap atau tahap P21. Pria ini ditangkap dan kemudian diserahkan ke Kejaksaan Negeri Buton untuk menjalani tahap II.  Menurut Didik, La Irai merupakan pria yang pernah lepas demi hukum karena masa penahanannya telah habis, namun berkasnya masih dalam penelitian Jaksa.

"Ada petunjuk yang meski dilengkapi penyidik. Nah, setelah penyidik memenuhi petunjuk Jaksa yang memerintahkan untuk menambah tersangka baru bernama Idris, akhirnya berkas dinyatakan lengkap."Jadi kita tangkap dia (La Irai-Red) . Itu setelah adanya surat p21 Jaksa. Nah, setelah itu kita melaksanakan tahap II, ,"kata mantan Kasat Reskrim Polresta Barelang Batam ini kemarin (12/6).

Dalam kasus ini, kata Didik ada dua tersangka . Pertama La Irai dan kedua Idris . Berkas kedua tersangka ini disatukan untuk dimajukan ke proses penuntutan. Untuk Idris sejak penetapan tersangka dia  ditahan.

lanjutnya namun kedua tersangka ini, kewenangan penahanannya tetap diserahkan ke Kejaksaan setelah tahap II  ." Kedua tersangka ini di serahkan ke Jaksa, untuk menjalani proses hukum selanjutnya,"ujar pria yang akrab sama Jurnalis ini 
Sebelumnya kasus ini hanya menjerat La Irai. Namun berkat, kordinasi antara penyidik dan Jaksa, polisi kembali menetapakan satu tersangka lagi bernama Idris. Penyidik menetapkan  Idris setelah menemukan fakta baru,  dari kasus tersebut. Ternyata keterlibatan Idris tak hanya sebagai pemuat kayu . Namun belakangan, kayu-kayu tersebut diperjual belikan ke Surabaya, melalui dirinya. Pria ini membuat kontrak antara dia dan La Irai. Jika kayu tersebut telah masuk kedalam kontainer, maka dia akan meminta duit kepada pengusaha dari Surabaya untuk membayar  kepada La Irai. 

Idris mengetahui, bahwa kayu tersebut memang diambil dari area penggunaan lain (APL) yang dilakukan La Irai saat akan dimuat. Idris yang membawa kayu dari truknya  ke Pelabuhan, untuk dimuat ke Kontainer lalu dikirim ke Surabaya. Dia (Idris) memberikan panjar kepada La Irai . Jika kayu sampai maka duitnya akan dibayar seluruhnya dari Pengusaha asal Surabaya.

Untuk di ketahui, La Irai adalah tersangka yang diamankan oleh Subdit IV Tipiter Polda Sultra pada Agustus 2016 lalu karena dia merupakan pelaku yang berupaya menyelundupkan 403 batang kayu jati asal Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel) Kayu jati tersebut ditangkap di desa Wakokili, Kecamatan Pasarwajo.Kayu yang sudah berbentuk balok atau Square Log itu pun, sedianya akan di seludupkan ke Surabaya, Jawa Timur (Jatim).(TIM) 
Pajero Owner Comunity Peduli Kaum Dhuafa

Pajero Owner Comunity Peduli Kaum Dhuafa


TEROPONGSULTRA.COM- KENDARI -Pajero Owner Comunity  (POC) Sultra memberikan bantuan kepada anak-anak panti asuhan serta anak didik Pesantren di Kota Kendari.

Bantuan itu, merupakan bentuk kepedulian komunitas mobil banteng ini  kepada sejumlah kaum Dhuafa. Nah, persembahan bantuan ini dikemas, dalam kegiatan Sahur on the road yang dilaksanakan 03.00 wita Minggu kemarin.

Komunitas yang beranggotakan sejumlah pengusaha di Sultra  ini menyalurkan bantuan berupa sembako di Pesantren Darul Mukhlisin yang beralamat di Jalan Mekar, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia. dalam kesempatan itu, turut pula dilaksanakan sahur bersama kepada sejumlah anak yatim.

Adapula touring keliling Kota Kendari, yang digelar oleh POC usai melaksanakan Sahur on the road tersebut. Menurut Ketua POC Chapter Sultra   Om Eko Arisandi giat ini adalah bagian mempermantap kesucian diri dalam bulan suci Ramadan 1438 Hijriah. Selain itu, ini juga penting, sebagai salah satu program kerja POC dalam menjadi komunitas mobil terdepan di Sultra.

Dia mengungkapkan  komunitas itu penting, sebagai contoh, ada banyak yang dapat dilakukan dalam berkomunitas. Kegiatan positif seperti ini misalkan."Tidak hanya sekedar komunitas biasa. Tapi masyarakat juga merasakan apa yang kami buat. Apalagi di bulan suci seperti ini,"kata Eko minggu kemarin (11/6).

Lanjut Eko, bantuan sembako yang disalurkan ke panti berupa beras, indomie dan beberapa bahan makanan lainnya. Bantuan kata dia langsung diberikan kepada dua ratus lebih anak Yatim/anak didik pesantren.

Itu diberikan secara simbolis kepada Pemilik Pesantren Jamaludin S.Ag. Selain memberikan bantuan kepada kaum Dhuafa, POC juga membagikan takjil kepada para pengendara di Kota Kendari di sekitaran SSDC MTQ. Pembagian Takjil dilakukan pada sore hari menjelang buka puasa.

"Pokoknya yang kami lakukan ini, semata-mata ingin memberikan pemahaman kepada masyrakat bahwa komunitas POC adalah komunitas mobil yang mempunyai kegiatan positif."kata pria yang juga sebagai kontraktor ini.(TIM )

TEROPONGSULTRA.COM- KENDARI -Pajero Owner Comunity  (POC) Sultra memberikan bantuan kepada anak-anak panti asuhan serta anak didik Pesantren di Kota Kendari.

Bantuan itu, merupakan bentuk kepedulian komunitas mobil banteng ini  kepada sejumlah kaum Dhuafa. Nah, persembahan bantuan ini dikemas, dalam kegiatan Sahur on the road yang dilaksanakan 03.00 wita Minggu kemarin.

Komunitas yang beranggotakan sejumlah pengusaha di Sultra  ini menyalurkan bantuan berupa sembako di Pesantren Darul Mukhlisin yang beralamat di Jalan Mekar, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia. dalam kesempatan itu, turut pula dilaksanakan sahur bersama kepada sejumlah anak yatim.

Adapula touring keliling Kota Kendari, yang digelar oleh POC usai melaksanakan Sahur on the road tersebut. Menurut Ketua POC Chapter Sultra   Om Eko Arisandi giat ini adalah bagian mempermantap kesucian diri dalam bulan suci Ramadan 1438 Hijriah. Selain itu, ini juga penting, sebagai salah satu program kerja POC dalam menjadi komunitas mobil terdepan di Sultra.

Dia mengungkapkan  komunitas itu penting, sebagai contoh, ada banyak yang dapat dilakukan dalam berkomunitas. Kegiatan positif seperti ini misalkan."Tidak hanya sekedar komunitas biasa. Tapi masyarakat juga merasakan apa yang kami buat. Apalagi di bulan suci seperti ini,"kata Eko minggu kemarin (11/6).

Lanjut Eko, bantuan sembako yang disalurkan ke panti berupa beras, indomie dan beberapa bahan makanan lainnya. Bantuan kata dia langsung diberikan kepada dua ratus lebih anak Yatim/anak didik pesantren.

Itu diberikan secara simbolis kepada Pemilik Pesantren Jamaludin S.Ag. Selain memberikan bantuan kepada kaum Dhuafa, POC juga membagikan takjil kepada para pengendara di Kota Kendari di sekitaran SSDC MTQ. Pembagian Takjil dilakukan pada sore hari menjelang buka puasa.

"Pokoknya yang kami lakukan ini, semata-mata ingin memberikan pemahaman kepada masyrakat bahwa komunitas POC adalah komunitas mobil yang mempunyai kegiatan positif."kata pria yang juga sebagai kontraktor ini.(TIM )
HBC, Bagi Bagi Takjil

HBC, Bagi Bagi Takjil

Kegiatan bagi bagi takjil oleh HBC

TEROPONGSULTRA.COM KENDARI - Komunitas  Honda brio community (HBC)  Sultra membagikan tajil kepada sejumlah pengendara di jalan raya seputaran SSDC eks MTQ Kendari. 

Kegiatan bagi-bagi takjil ini, pertama kali dilakukan oleh komunitas mobil tersebut dengan tujuan menghidupkan bulan suci Ramadan sebagai bulan yang penuh kepedulian kepada sesama umat.

Takjil dibagikan 15 menit menjelang buka puasa. Takjil yang diberikan yakni berupa hidangan minuman dingin dan cemilan .
Ketua HBC Sultra Fitra Soeltan ,mengatakan, dalam acara amal yang dilakukan ini, bertemakan 

"1000 pabuka untuk 1000 kebaikan". Kegiatan ini tak hanya dilakukan oleh Komunitas HBC Sultra, namun 
ini juga dilaksanakan oleh seluruh HBC se Indonesia. Menurut Fitrah apa yang dibagikan ini, semoga dapat bermanfaat. Khususnya bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa.

" Tujuan kami sih, melatih rasa kepekaan hidup bersosialisasi. Sasarannya kepada semua orang yang sedang menjalankan puasa,"kata dia sabtu kemarin (10/6).

Fitra menambahkan  kegiatan ini tak hanya sampai disini. Adapula giat lain yang akan dilakukan 
HBC nantinya .

HBC akan selalu membuat galangan amal pada setiap bulan suci Ramadan . Menurut dia, ini penting, sebab dengan membantu masyarakat dapat menumbuhkan keimaman dan takwa kepada Allah SWT. HBC kata dia terus berinisiasi memberikan yang terbaik kepada Sultra khususnya Kota Kendari."Agar komunitas ini dapat selalu jaya dan berkembang,"kata dia kemarin.(TIM/TS)
Kegiatan bagi bagi takjil oleh HBC

TEROPONGSULTRA.COM KENDARI - Komunitas  Honda brio community (HBC)  Sultra membagikan tajil kepada sejumlah pengendara di jalan raya seputaran SSDC eks MTQ Kendari. 

Kegiatan bagi-bagi takjil ini, pertama kali dilakukan oleh komunitas mobil tersebut dengan tujuan menghidupkan bulan suci Ramadan sebagai bulan yang penuh kepedulian kepada sesama umat.

Takjil dibagikan 15 menit menjelang buka puasa. Takjil yang diberikan yakni berupa hidangan minuman dingin dan cemilan .
Ketua HBC Sultra Fitra Soeltan ,mengatakan, dalam acara amal yang dilakukan ini, bertemakan 

"1000 pabuka untuk 1000 kebaikan". Kegiatan ini tak hanya dilakukan oleh Komunitas HBC Sultra, namun 
ini juga dilaksanakan oleh seluruh HBC se Indonesia. Menurut Fitrah apa yang dibagikan ini, semoga dapat bermanfaat. Khususnya bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa.

" Tujuan kami sih, melatih rasa kepekaan hidup bersosialisasi. Sasarannya kepada semua orang yang sedang menjalankan puasa,"kata dia sabtu kemarin (10/6).

Fitra menambahkan  kegiatan ini tak hanya sampai disini. Adapula giat lain yang akan dilakukan 
HBC nantinya .

HBC akan selalu membuat galangan amal pada setiap bulan suci Ramadan . Menurut dia, ini penting, sebab dengan membantu masyarakat dapat menumbuhkan keimaman dan takwa kepada Allah SWT. HBC kata dia terus berinisiasi memberikan yang terbaik kepada Sultra khususnya Kota Kendari."Agar komunitas ini dapat selalu jaya dan berkembang,"kata dia kemarin.(TIM/TS)
Pengaspalan Jalan Lakansai Lamoahi Kec Kulisusu Terkesan Asal Jadi.

Pengaspalan Jalan Lakansai Lamoahi Kec Kulisusu Terkesan Asal Jadi.

Kondisi jalan rusak 

TEROPONGSULTRA.COM - Buton Utara. Proyek pekerjaan pengaspalan jalan Lakansai Lamoahi Kec Kulisusu utara (Butur) menggunakan dana miliaran rupiah terkesan asal jadi.

Pasalnya, dari hasil pantauan di lokasi, nampak terlihat jelas kondisi aspal banyak yang terkelupas anehnya lagi pekerjaan tersebut di kerjakan pada Medio 2016 lalu. 



Oleh beberapa pengguna jalan yang di temui, di lokasi sangat mengeluhkan kondisi jalan tersebut. menurut mereka, idealnya proses pelaksanakan pekerjaan harus sesuai dengan apa yang telah di tetapkan. selain itu, dalam kapasitasnya sebagai pemenang tender perusahaan harus bertanggung jawab atas pekerjaan pengaspalan di maksud.  

Selain kondisi aspal yang terkelupas dan berlubang, pengguna jalan juga mengeluhkan akan tingkat kerawanan kecelakaan.


Di tempat terpisah, saat di konpirmasi terkait hal tersebut kontraktor pelaksana mengakui akan kerusakan proyek yang baru seumur jagung itu.

"Iya benar pekerjaan pengaspalan itu kami yang kerjakan ujarnya. dirinya juga mengakui kalau menggunakan aspal buton

Kami yakin, pekerjan ini asal kerja ujar pengguna.bagai mana mungkin, pekerjaan pengaspalan yang baru saja selesai langsung rusak berat. bahkan aspalnya terkelupas kalau di lewati kendaraan.

Pengguna jalan lainya berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas proyek jalan tersebut dan segera memanggil semua pihak terkait karna menurutnya pekerjaan pengaspalan di maksud sarat akan dugaan korupsi.

Terkait hal tersebut, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Agen Informasi Rakyat Sultra, Farid, bahwa apa yang terjadi pada peroses pelaksanaan pekerjaan jalan tersebut sangat merugikan pasalnya di lihat dari kondisi jalan saja suda sarat akan dugaan korupsi secara kelembagaan pihaknya akan melaporkan temuan tersebut. 

"Kami akan laporkan ke pihak berwajib apa yang menjadi temuan kami. ini jelas jelas suda merugikan keuangan negara tandasnya.  (TIM/TS )

Kondisi jalan rusak 

TEROPONGSULTRA.COM - Buton Utara. Proyek pekerjaan pengaspalan jalan Lakansai Lamoahi Kec Kulisusu utara (Butur) menggunakan dana miliaran rupiah terkesan asal jadi.

Pasalnya, dari hasil pantauan di lokasi, nampak terlihat jelas kondisi aspal banyak yang terkelupas anehnya lagi pekerjaan tersebut di kerjakan pada Medio 2016 lalu. 



Oleh beberapa pengguna jalan yang di temui, di lokasi sangat mengeluhkan kondisi jalan tersebut. menurut mereka, idealnya proses pelaksanakan pekerjaan harus sesuai dengan apa yang telah di tetapkan. selain itu, dalam kapasitasnya sebagai pemenang tender perusahaan harus bertanggung jawab atas pekerjaan pengaspalan di maksud.  

Selain kondisi aspal yang terkelupas dan berlubang, pengguna jalan juga mengeluhkan akan tingkat kerawanan kecelakaan.


Di tempat terpisah, saat di konpirmasi terkait hal tersebut kontraktor pelaksana mengakui akan kerusakan proyek yang baru seumur jagung itu.

"Iya benar pekerjaan pengaspalan itu kami yang kerjakan ujarnya. dirinya juga mengakui kalau menggunakan aspal buton

Kami yakin, pekerjan ini asal kerja ujar pengguna.bagai mana mungkin, pekerjaan pengaspalan yang baru saja selesai langsung rusak berat. bahkan aspalnya terkelupas kalau di lewati kendaraan.

Pengguna jalan lainya berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas proyek jalan tersebut dan segera memanggil semua pihak terkait karna menurutnya pekerjaan pengaspalan di maksud sarat akan dugaan korupsi.

Terkait hal tersebut, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Agen Informasi Rakyat Sultra, Farid, bahwa apa yang terjadi pada peroses pelaksanaan pekerjaan jalan tersebut sangat merugikan pasalnya di lihat dari kondisi jalan saja suda sarat akan dugaan korupsi secara kelembagaan pihaknya akan melaporkan temuan tersebut. 

"Kami akan laporkan ke pihak berwajib apa yang menjadi temuan kami. ini jelas jelas suda merugikan keuangan negara tandasnya.  (TIM/TS )

Jalan Tidak Di Perbaiki, Masyarakat Ancam Akan Pindah Kab Lain

Jalan Tidak Di Perbaiki, Masyarakat Ancam Akan Pindah Kab Lain

Kondisi jalan yang rusak parah/foto firman tanggapili

WWW.TEROPONGSULTRA.COM - KONAWE. Akses jalan menuju desa ambekaeri Kec Latoma Kab Konawe hingga berita ini di turunkan masih nampak dalam kondisi rusak parah dan sulit untuk di lalui baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Dari hasil pantauan awak media ini, nampak jelas terlihat kondisi jalan yang sangat rusak parah.


Di tempat terpisah,
ketua Forum Komunikasi kerukunan Masyarakat Kec. Latoma Erwin, SH mengatakan masyarakat sangat berharap agar pemerintah setempat mengambil langkah-langkah perbaikan karna kasian kondisi jalan seperti ini jelas menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat setempat.

"Akses transportasi sangat penting bagi masyarakat apalagi jalan ini merupakan urat nadi yang menghubungkan dari satu desa ke desa lainya." warga di sini tidak menginginkan pengaspalan tapi setidaknya perkerasan jalan itu sudah mereka syukuri ujarnya. 

Lanjutnya, akan tetapi hingga sampai tahun ini pemerintah Kabupaten konawe masih tetap berdiam diri dalam proses perbaikan jalan, maka kami dengan sendirinya akan menentukan sikap untuk kemudian mendeglarasikan diri berpindah ke kabupaten lain.(firman) 


Kondisi jalan yang rusak parah/foto firman tanggapili

WWW.TEROPONGSULTRA.COM - KONAWE. Akses jalan menuju desa ambekaeri Kec Latoma Kab Konawe hingga berita ini di turunkan masih nampak dalam kondisi rusak parah dan sulit untuk di lalui baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Dari hasil pantauan awak media ini, nampak jelas terlihat kondisi jalan yang sangat rusak parah.


Di tempat terpisah,
ketua Forum Komunikasi kerukunan Masyarakat Kec. Latoma Erwin, SH mengatakan masyarakat sangat berharap agar pemerintah setempat mengambil langkah-langkah perbaikan karna kasian kondisi jalan seperti ini jelas menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat setempat.

"Akses transportasi sangat penting bagi masyarakat apalagi jalan ini merupakan urat nadi yang menghubungkan dari satu desa ke desa lainya." warga di sini tidak menginginkan pengaspalan tapi setidaknya perkerasan jalan itu sudah mereka syukuri ujarnya. 

Lanjutnya, akan tetapi hingga sampai tahun ini pemerintah Kabupaten konawe masih tetap berdiam diri dalam proses perbaikan jalan, maka kami dengan sendirinya akan menentukan sikap untuk kemudian mendeglarasikan diri berpindah ke kabupaten lain.(firman) 


Itensifkan Pengawasan Pangan Di Kota Kendari

Itensifkan Pengawasan Pangan Di Kota Kendari


TEROPONGSULTRA.COM-Kendari - Dalam rangka memberikan perlindungan pada masyarakat dari peredaran produk pangan yang tidak memenuhi ketentuan terutama saat bulan Puasa, maka Balai POM Kendari meningkatkan intensifikasi pengawasan pangan, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara(5/6/2017).

Pengawasan intensifikasi pangan ini melibatkan stakeholder Polda Sulawesi Tengara, Dinas Perindustrian dan Pedagangan Propinsi Sulawesi Tenggara dan Dinas Kesehatan Kota Kendari. Pengawasan ini juga diikuti oleh Kepala Balai POM di Kendari Dra. Adilah Pababbari, Apt, MM dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg. Rahminingrum Pujirahayu.

Pengawasan ini, difokuskan pada sarana distribusi pangan dan pengujian makanan buka puasa atau takjil. “Pengawasan sarana distribusi difokuskan pada sarana distributor yang mendistribusikan produk pangan. Serta swalayan dan toko yang sering dikunjungi oleh masyarakat untuk kebutuhan selama bulan Ramadhan.

Target pengawasan diutamakan pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE), kadaluarsa, rusak, dan Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) label termasuk Tanpa Bahasa Indonesia,” ujar Dra. Adilah Pababbari.

Hasil dari pengawasan ini ditemukan beberapa produk pangan yang tanpa izin edar berupa krupuk sebanyak 44 bungkus, produk gula dengan merek Sari Wangi dengan registrasi MD Palsu sebanyak 57 dos, serta minuman yang sudah kadaluarsa.

Tindakan selanjutnya dilakukan pengamanan di Balai POM Kendari dan pengamanan oleh Polda Sultra. Sedangkan untuk pengawasan makanan buka puasa (takjil) dilakukan pengujian terhadap pangan yang dicurigai mengandung bahan kimia yang sering disalah gunakan seperti rhodamin B, formalin, dan boraks. Pengawasan untuk takjil dilakukan di Bundaran Mandonga dan di Jalan Saranani (Depan Berlian Plaza) yang dilakukan secara acak pada kedua sarana tempat tersebut. Hasil dari pengawasan ini tidak ditemukan takjil yang mengandung bahan yang dilarang. Dra. Adilah Pababbari, Apt, MM menghimbau kepada masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas.

 “Konsumen cerdas menurut beliau bahwa saat membeli produk pangan agar mengecek “KLIK”. Konsumen harus memperhatikan Kemasan produk agar membeli produk yang Kemasannya masih baik. Konsumen juga memperhatikan Label yang tercantum pada lemasan. Jangan lupa konsumen memperhatikan Izin edar, apakah produk tersebut terdaftar di Badan POM RI untuk registrasi pangan MD/ML atau terdaftar di Dinas Kesehatan untuk registrasi PIRT, dan terakhir konsumen harus memperhatikan batas Kadaluarsa,” ucapnya.

Beliau juga menambahkan agar masyarakat berhati-hati untuk membeli takjil atau makanan lainnya yang menggunakan motor karena keamanannya, dan kebersihannya belum terjamin serta alamat penjualnya susah untuk ditemukan.(TS)

TEROPONGSULTRA.COM-Kendari - Dalam rangka memberikan perlindungan pada masyarakat dari peredaran produk pangan yang tidak memenuhi ketentuan terutama saat bulan Puasa, maka Balai POM Kendari meningkatkan intensifikasi pengawasan pangan, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara(5/6/2017).

Pengawasan intensifikasi pangan ini melibatkan stakeholder Polda Sulawesi Tengara, Dinas Perindustrian dan Pedagangan Propinsi Sulawesi Tenggara dan Dinas Kesehatan Kota Kendari. Pengawasan ini juga diikuti oleh Kepala Balai POM di Kendari Dra. Adilah Pababbari, Apt, MM dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg. Rahminingrum Pujirahayu.

Pengawasan ini, difokuskan pada sarana distribusi pangan dan pengujian makanan buka puasa atau takjil. “Pengawasan sarana distribusi difokuskan pada sarana distributor yang mendistribusikan produk pangan. Serta swalayan dan toko yang sering dikunjungi oleh masyarakat untuk kebutuhan selama bulan Ramadhan.

Target pengawasan diutamakan pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE), kadaluarsa, rusak, dan Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) label termasuk Tanpa Bahasa Indonesia,” ujar Dra. Adilah Pababbari.

Hasil dari pengawasan ini ditemukan beberapa produk pangan yang tanpa izin edar berupa krupuk sebanyak 44 bungkus, produk gula dengan merek Sari Wangi dengan registrasi MD Palsu sebanyak 57 dos, serta minuman yang sudah kadaluarsa.

Tindakan selanjutnya dilakukan pengamanan di Balai POM Kendari dan pengamanan oleh Polda Sultra. Sedangkan untuk pengawasan makanan buka puasa (takjil) dilakukan pengujian terhadap pangan yang dicurigai mengandung bahan kimia yang sering disalah gunakan seperti rhodamin B, formalin, dan boraks. Pengawasan untuk takjil dilakukan di Bundaran Mandonga dan di Jalan Saranani (Depan Berlian Plaza) yang dilakukan secara acak pada kedua sarana tempat tersebut. Hasil dari pengawasan ini tidak ditemukan takjil yang mengandung bahan yang dilarang. Dra. Adilah Pababbari, Apt, MM menghimbau kepada masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas.

 “Konsumen cerdas menurut beliau bahwa saat membeli produk pangan agar mengecek “KLIK”. Konsumen harus memperhatikan Kemasan produk agar membeli produk yang Kemasannya masih baik. Konsumen juga memperhatikan Label yang tercantum pada lemasan. Jangan lupa konsumen memperhatikan Izin edar, apakah produk tersebut terdaftar di Badan POM RI untuk registrasi pangan MD/ML atau terdaftar di Dinas Kesehatan untuk registrasi PIRT, dan terakhir konsumen harus memperhatikan batas Kadaluarsa,” ucapnya.

Beliau juga menambahkan agar masyarakat berhati-hati untuk membeli takjil atau makanan lainnya yang menggunakan motor karena keamanannya, dan kebersihannya belum terjamin serta alamat penjualnya susah untuk ditemukan.(TS)
Istri Ridwan Bae, Peduli Korban Banjir

Istri Ridwan Bae, Peduli Korban Banjir

Peroses pemberian bantuan oleh ikatan istri partai golkar dan kesatuan perempuan partai golkar

TEROPONGSULTRA.COM,KENDARI - Peduli korban banjir bersama,yang dilakukan oleh 
Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Sultra, beberapa saat lalu tentu sangat bermampaat bagi mereka korban banjir.

Lembaga yang berasal dari istri istri dari partai beringin ini memberikan bingkisan makanan dan sembako kepada para korban banjir di Kota Kendari (3/6/2017)  kemarin . Mereka bergerak selama dua hari , namun sabtu kemarin, IIPG bersama KPPG enmgunjugi korban banjir yang terletak di Kecamatan Mandonga, Kelurahan Mandonga.

Setidaknya sebanyak 100  Kepala keluarga (KK) didua RT  sekaligus diberikan bingkisan makanan. Makanan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian istri istri partai Golkar kepada korban banjir.  Selain itu pemberian makanan , diberikan untuk menu berbuka puasa kepada korban banjir.

Sebelumnya selama kurang lebih dua hari, Kecamatan Mandonga merupakan titik yang paling terparah banjir. Air diperkirakan merendam rumah warga sebanyak 30 rumah . Ketinggian air mencapai bahu orang dewasa

."Belum ada masuk dari Dinas Sosial disini . Yah, kami perkirakan sekitar 30 rumah terendam, bahkan ada korban yang meninggal kasian,"kata Ketua RT 04, Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga, pak Jaya minggu kemarin di rumahnya (3/6/2017).

Menurut Jaya, hingga hari ini masyarakat di tempatnya kekurangan bantuan makanan. Beberapa warga masih mengandalkan bantuan walaupun dapat mencari sendiri.  
Di menuturkan , kebanyakan warga disini masih berupaya menyelamatkan dan mencari benda benda berharga yang terbawa banjir." Beginimi. warga lain, masih mencari dan mengumpul harta bendanya yang tercecer,"tukasnya

Sementara itu, Ketua IIPG Arimbi Syafitri Ridwan mengatakan, sudah dua hari sembako dan beberapa bingkisan makanan dibagikan kepada para korban banjir di Klota Kendari. Hari pertama kata dia, diberikan di Kecamatan Kendari Barata, tepatnya di Jalan Lasolo, yang mengalami tanah longsor. Kemudian di Kecamatan Mandonga. Istri dari Ridwan bae ini menyebutkan , bantuan yang diberikan ini tidak terlalu bernilai besar. Namun pemberian ini adalah bagian sikap kepedulian dari lembaganya kepada masyarakat yang terlanda bencana.

"Peduli dengan ikhlas itu yang paling penting. Soal nilai tidak perlu dihitung. Yang penting keikhlasannya. Katanya.

Bentuk bantuan yang mereka berikan itu, merupakan bagian dari program lembaganya. "Kami dari IIPG dan KPPG, berharap bantuan ini dapat bermanfaat besar. Biar sedikit, tapi ikhlas. Semoga para korban diberikan ketabahan,"kata dia.(TIM/TS)
Peroses pemberian bantuan oleh ikatan istri partai golkar dan kesatuan perempuan partai golkar

TEROPONGSULTRA.COM,KENDARI - Peduli korban banjir bersama,yang dilakukan oleh 
Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Sultra, beberapa saat lalu tentu sangat bermampaat bagi mereka korban banjir.

Lembaga yang berasal dari istri istri dari partai beringin ini memberikan bingkisan makanan dan sembako kepada para korban banjir di Kota Kendari (3/6/2017)  kemarin . Mereka bergerak selama dua hari , namun sabtu kemarin, IIPG bersama KPPG enmgunjugi korban banjir yang terletak di Kecamatan Mandonga, Kelurahan Mandonga.

Setidaknya sebanyak 100  Kepala keluarga (KK) didua RT  sekaligus diberikan bingkisan makanan. Makanan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian istri istri partai Golkar kepada korban banjir.  Selain itu pemberian makanan , diberikan untuk menu berbuka puasa kepada korban banjir.

Sebelumnya selama kurang lebih dua hari, Kecamatan Mandonga merupakan titik yang paling terparah banjir. Air diperkirakan merendam rumah warga sebanyak 30 rumah . Ketinggian air mencapai bahu orang dewasa

."Belum ada masuk dari Dinas Sosial disini . Yah, kami perkirakan sekitar 30 rumah terendam, bahkan ada korban yang meninggal kasian,"kata Ketua RT 04, Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga, pak Jaya minggu kemarin di rumahnya (3/6/2017).

Menurut Jaya, hingga hari ini masyarakat di tempatnya kekurangan bantuan makanan. Beberapa warga masih mengandalkan bantuan walaupun dapat mencari sendiri.  
Di menuturkan , kebanyakan warga disini masih berupaya menyelamatkan dan mencari benda benda berharga yang terbawa banjir." Beginimi. warga lain, masih mencari dan mengumpul harta bendanya yang tercecer,"tukasnya

Sementara itu, Ketua IIPG Arimbi Syafitri Ridwan mengatakan, sudah dua hari sembako dan beberapa bingkisan makanan dibagikan kepada para korban banjir di Klota Kendari. Hari pertama kata dia, diberikan di Kecamatan Kendari Barata, tepatnya di Jalan Lasolo, yang mengalami tanah longsor. Kemudian di Kecamatan Mandonga. Istri dari Ridwan bae ini menyebutkan , bantuan yang diberikan ini tidak terlalu bernilai besar. Namun pemberian ini adalah bagian sikap kepedulian dari lembaganya kepada masyarakat yang terlanda bencana.

"Peduli dengan ikhlas itu yang paling penting. Soal nilai tidak perlu dihitung. Yang penting keikhlasannya. Katanya.

Bentuk bantuan yang mereka berikan itu, merupakan bagian dari program lembaganya. "Kami dari IIPG dan KPPG, berharap bantuan ini dapat bermanfaat besar. Biar sedikit, tapi ikhlas. Semoga para korban diberikan ketabahan,"kata dia.(TIM/TS)
KPK : LHP BPK Keren

KPK : LHP BPK Keren


JAKARTA TEROPONGSULTRA.COM - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI terhadap kementerian/lembaga tahun 2016 sangat bagus.

Menurut Saut, semua pihak memang harus di audit oleh BPK sebagai langkah check and balance.

"(LHP BPK) itu keren. Orang yang gak mau di-check and balance oleh BPK kita harus curiga," kata Saut di Auditorium Pusdiklat BPK, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2017).

Oleh karenanya, Saut menilai, audit yang dilakukan BPK terhadap semua kementerian/lembaga akan membuat sistem kinerja jauh lebih baik. Ini mengingat, semua pengeluaran harus ada tanggung jawab.

"Pasti lebih baik lah," tukasnya.
Di sisi lain, lanjut Saut, perihal operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap auditor BPK soal jual beli predikat WTP di BPK adalah bagian check and balance lembaga anti rasuah. Jadi, ujar dia, persoalan ini jangan dikaitkan dengan keretakan hubungan antara KPK dengan BPK.
"Itu bagian check and balance," tutupnya. (icl/teropongsenayan)

JAKARTA TEROPONGSULTRA.COM - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI terhadap kementerian/lembaga tahun 2016 sangat bagus.

Menurut Saut, semua pihak memang harus di audit oleh BPK sebagai langkah check and balance.

"(LHP BPK) itu keren. Orang yang gak mau di-check and balance oleh BPK kita harus curiga," kata Saut di Auditorium Pusdiklat BPK, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2017).

Oleh karenanya, Saut menilai, audit yang dilakukan BPK terhadap semua kementerian/lembaga akan membuat sistem kinerja jauh lebih baik. Ini mengingat, semua pengeluaran harus ada tanggung jawab.

"Pasti lebih baik lah," tukasnya.
Di sisi lain, lanjut Saut, perihal operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap auditor BPK soal jual beli predikat WTP di BPK adalah bagian check and balance lembaga anti rasuah. Jadi, ujar dia, persoalan ini jangan dikaitkan dengan keretakan hubungan antara KPK dengan BPK.
"Itu bagian check and balance," tutupnya. (icl/teropongsenayan)
Kendaraan Umum terjungkir Di Depan Kampus UHO Kendari

Kendaraan Umum terjungkir Di Depan Kampus UHO Kendari

Kondisi mobil yang rusak parah

WWW.TEROPONGSULTRA.COM- KENDARI, Sebuah mini bus (Pete pete) terjungkir didepan Kampus HO Kendari sekitar pukul 12.00 wita. Mobil dengan plat polisi DT 1365 UE ini diduga mengalami kecelakaan akibat sopirnya yang dalam kondisi mabuk.

Kendaraan tersebut menabrak     Tiang listrik setelah melintas dari arah selatan. Untungnya tidak ada korban dari peristiwa tersebut, namun diketahui sejumlah penumpang mengalamai luka luka.

Menurut seorang saksi mata IK(23), mobil keluar dari bahu jalan setelah menyerempet kendaraan roda dua. Sopir mobil selamat, namun diduga habis mengkonsumsi obat obatan. Ik menuturkan peristiwa ini terjadi didepan kampus.  Mobil pete pete tersebut terbanting dari arah kiri, lalu menabrak tiang listrik.

"Mobil melaju dengan kecepatan tinggi"Begitu kita lihat, korbannya sekitar 10 orang. Tidak ada korban jiwa. Namun sopirnya kayanya tidak dalam kondisi stabil bebernya

Mengetahui kejadian ini, masyarakat sekitar lalu melakukan evakuasi. Sejumlah penumpang dan sopir dipikul dan dibawa ke rumah sakit. Saat ini para korban yang mengalami luka ringan maupun luka berat di larikan ke rumah sakit. ( TS/ a5)
Kondisi mobil yang rusak parah

WWW.TEROPONGSULTRA.COM- KENDARI, Sebuah mini bus (Pete pete) terjungkir didepan Kampus HO Kendari sekitar pukul 12.00 wita. Mobil dengan plat polisi DT 1365 UE ini diduga mengalami kecelakaan akibat sopirnya yang dalam kondisi mabuk.

Kendaraan tersebut menabrak     Tiang listrik setelah melintas dari arah selatan. Untungnya tidak ada korban dari peristiwa tersebut, namun diketahui sejumlah penumpang mengalamai luka luka.

Menurut seorang saksi mata IK(23), mobil keluar dari bahu jalan setelah menyerempet kendaraan roda dua. Sopir mobil selamat, namun diduga habis mengkonsumsi obat obatan. Ik menuturkan peristiwa ini terjadi didepan kampus.  Mobil pete pete tersebut terbanting dari arah kiri, lalu menabrak tiang listrik.

"Mobil melaju dengan kecepatan tinggi"Begitu kita lihat, korbannya sekitar 10 orang. Tidak ada korban jiwa. Namun sopirnya kayanya tidak dalam kondisi stabil bebernya

Mengetahui kejadian ini, masyarakat sekitar lalu melakukan evakuasi. Sejumlah penumpang dan sopir dipikul dan dibawa ke rumah sakit. Saat ini para korban yang mengalami luka ringan maupun luka berat di larikan ke rumah sakit. ( TS/ a5)
Kebangkitan Nasional ditengah Hegemoni Tenaga Kerja TiongkoK

Kebangkitan Nasional ditengah Hegemoni Tenaga Kerja TiongkoK

Muhammad Ikram Pelesa

Beberapa bulan lalu, Dalam perjalanan di pesawat Garuda menuju kendari, saya menyempatkan membanca majalah The Economist terbitan 23 April 2016 yang merupakan ole-ole bacaan dari salah satu senior. Didalam majalah itu Ada sebuah artikel yang menarik saya untuk membaca, yakni mengenai hubungan Myanmar-Tiongkok.

Dalam artikel itu dibahas betapa hubungan negara Myanmar dengan Tiongkok, dua negara yang berbatasan dan terkait dalam tali- temali sejarah yang begitu panjang yang belakangan ini memasuki fase baru. Hal itu terkait proses demokratisasi di Myanmar dengan kemenangan NLD yang dipimpin Aung San Suu Kyi dikontestasi politik lalu.

Akan tetapi, yang utamanya dan menarik bagi saya ialah hubungan ekonomi kedua negara yang erat dalam masa pemerintahan para jenderal di Myanmar, ketika itu ditandai dengan makin kuatnya peran Tiongkok dalam ekonomi Myanmar. Curahan investasi proyek-proyek infrastruktur dengan skala besar telah menimbulkan 

"kemarahan" yang dalam di kalangan masyarakat. Dalam majalah tersebut Ditulis di situ betapa investasi Tiongkok yang datang dengan puluhan ribu tenaga kerja telah membangkitkan kerisauan rakyat Myanmar, bahwa ketika ini dibiarkan maka negaranya akan berubah jadi sebuah provinsi Tiongkok.

Para jenderal pun mulai menyadari bahwa dukungan ekonomi Tiongkok itu makin merupakan liability. Untuk itu, pada tahun 2012, Presiden Myanmar Jenderal Thein Sein mendadak membatalkan proyek dam besar Myitsone di hulu Sungai Irrawaddy. Kemudian Beberapa proyek besar lainnya juga dibatalkan, antara lain tambang tembaga dan proyek kereta api yang menghubungkan Provinsi Yunan di Tiongkok ke Teluk Bengal.

Saya kemudian mulai menghubungkan fenomena yang terjadi dimyanmar dengan negera kita, memikirkan tulisan itu sampai beberapa hari lalu. Tak berhenti sampai situ, Sewaktu mencuat masalah tenaga kerja Tiongkok melakukan pengeboran tanah di lokasi TNI AU di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dan maraknya tenaga kerja asing disulawesi tenggara pada proyek mega industri morosi yang sampai hari ini masih mendapat tanggapan keras masyarakat.

Otomatis pikiran saya menghubungkan keduanya. Rupanya ada pola yang sama dalam praktik kerja sama ekonomi Tiongkok di Myanmar dan Indonesia. Sebelumnya juga kita mendengar betapa besar kehadiran Tiongkok di sejumlah negara Afrika, dan bersama proyek-proyek infrastrukturnya datang pula puluhan ribu tenaga kerjanya, bahkan karena situasi di sana tak aman disertai dengan aparat militernya.

Dalam momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini, Saya tergugah menulis opini berkaitan dengan hal tersebut karena mengalami sendiri masalah tenaga kerja Tiongkok ini. Di Indonesia Kurang lebih 30'an tahun lalu, dalam sebuah proyek di Banten, pernah didatangkan ratusan pekerja Tiongkok. Sebagian besar mereka adalah pekerja konstruksi bangunan, bahkan ada juru masaknya. Masyarat setempat dan pemerintah waktu itu, memulangkan pekerja-pekerja itu dan meminta investor memakai tenaga-tenaga Indonesia untuk pekerjaan yang dapat kita lakukan sendiri.

Belakangan ini proyek-proyek Tiongkok makin banyak di Indonesia setelah beberapa tahun lalu presiden joko widodo menjalin kerjasama dengan negara itu . Saya kira ini tak masalah. Tapi, kita juga tak tahu apakah pola yang terjadi di Myanmar, di Afrika, dan yang coba diterapkan di Indonesia 30 tahun itu apakah akan kembali dijalankan dalam masa pasca reformasi sekarang.

Fakta belakangan ini menunjukkan bahwa pola itu masih berjalan, bahkan mungkin cukup intens. Kalau saja tidak tertangkap basah oleh petugas keamanan TNI AU, mungkin tidak pernah ada orang yang tahu atau yang tahu tetapi tidak peduli dengan keberadaan para tenaga kerja asal tiongkok itu.

Menggelisahkan

Dalam kasus ini sekurang-kurangnya ada tiga hal yang menggelisahkan. Pertama, Tenaga kerja Tiongkok melakukan pekerjaan yang sangat sederhana, pengeboran tanah untuk mengambil cuplikan atau lebih akrabnya disebut buruh kasar. Untuk pekerjaan tersebut kita pasti mampu.

Dengan mega proyek kereta api cepat, reklamasi, Kawasan mega industri Morosi, Kawasan induatri morowali dsb. Ada tanda-tanda akan datangnya ribuan pekerja asing, yang akan melakukan pekerjaan yang sudah bisa kita kerjakan sendiri. Seharusnya proyek-proyek pembangunan, siapa pun investornya dan dari mana pun dananya, diwajibkan menggunakan tenaga kerja sendiri. Pihak investor cukup mendatangkan tenaga-tenaga teknisi bila ahli-ahli di Indonesia tak ada atau masih kurang.

Investor-investor besar dari dunia Barat, termasuk Jepang, tidak pernah mengirim tenaga-tenaga dengan keterampilan rendahan karena biayanya memang lebih mahal. Sementara Tiongkok, karena mereka kebanyakan penduduk dan ongkos buruh rendah, proyek-proyek itu datang disertai tenaga kerja.

Sungguh ironis manakala kita masih mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri (TKI), di Indonesia lapangan kerja kita justru diisi orang lain. Dari angka resmi tenaga kerja Tiongkok pada 2015 tercatat sekitar 12.800 orang atau 23 persen dari total tenaga kerja asing. Ini jumlah tertinggi tenaga kerja asing, jauh dibandingkan Korea dan Jepang. Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah angka tak resmi atau yang datang tidak secara sah dapat diperkirakan berlipat kali. Angka diatas kelihatannya hanya puncak dari gunung es yang jauh lebih besar.

Kedua, terkait masalah keamanan. Bagi negara manapun kedaulatan dan keselamatan negara adalah kepentingan nomor satu. Tak masuk akal bahwa orang asing boleh melakukan kegiatan di wilayah militer; di negara mana pun tak mungkin. Di Tiongkok pun mereka tak akan membolehkan hal itu.

Tidak masuk akal mereka tidak tahu kegiatan itu berlangsung di wilayah militer karena ada pemandu orang-orang Indonesia; orang Indonesia mana yang tidak tahu Halim adalah wilayah angkatan udara.

Seseorang tidak perlu dianggap xenophobia dan penganut teori konspirasi jika punya kecurigaan adanya motif lain di belakang kejadian itu. Apalagi jika dilihat betapa agresifnya Tiongkok memasuki wilayah-wilayah di Laut Tiongkok Selatan yang juga didaku oleh negara-negara ASEAN. Mereka kemudian mengirim armada dan membangun pangkalan di pulau-pulau yang masih dalam sengketa. Saya kira kita bisa membaca sikap Tiongkok yang agresif itu dengan gerakan Presiden Xi Jinping yang kembali kepada ideologi politik komunis garis keras, yang juga diberitakan dalam majalah The Economist edisi yang sama.

Dalam sejarahnya, Tiongkok memang sangat ekspansif dan agresif. Tentu saja ini sesuatu yang wajar bagi negara yang demikian besar dan dengan sejarah peradaban yang panjang. Kita juga telah mengalami serangan Tiongkok yang mencoba menempatkan wilayah kita dalam hegemoni dan menjadi vassal-nya. Saya ingat belajar sejarah, pada abad XIII, Kublai Khan mengirim 20.000 hingga 30.000 anggota pasukan lautnya untuk menaklukkan Singosari. Tapi usaha itu dapat digagalkan oleh Raden Wijaya, yang kemudian menjadi pendiri Kerajaan Majapahit. Seperti kata Bung Karno "Jasmerah", jangan sekali-sekali melupakan sejarah.

Ketiga, siapa yang bertanggung jawab? Tidak jelas siapa yang akan bertanggung jawab atas kejadian itu. Yang sungguh menyedihkan adalah respons dari pejabat yang mensponsori proyek kereta api cepat ini, kawasan mega industri konawe, kawasan industri morowali,dsb. Tanggapan pertama yang kita dengar adalah telah terjadi kesalahpahaman, bukan kesalahan. Tidak ada sama sekali pengakuan bahwa telah terjadi kesalahan besar dalam dua hal di atas, yaitu didatangkannya orang-orang asing melakukan pekerjaan sederhana dan, kedua, melakukan kegiatan di wilayah militer.

Saya menulis opini ini tak lain untuk mengingatkan kita semua, terutama mereka yang sedang mengemban amanah mengurus bangsa ini, agar lebih peka, lebih peduli, dan lebih punya rasa tanggung jawab. Semoga dalam momentum peringatan hari kebangkita nasional, negara ini mampu tegas dengan aturan-aturan yang menjadi batasan atas kebijakan pemerintah tanpa mesti menggadaikan aturan demi investasi.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional.

Penulis Adalah Aktivis HMI, Presiden Mahasiswa STIKES Mandala Waluya 2013-2014, Ketua Umum IPPMIK Kendari 2015-2017.
Muhammad Ikram Pelesa

Beberapa bulan lalu, Dalam perjalanan di pesawat Garuda menuju kendari, saya menyempatkan membanca majalah The Economist terbitan 23 April 2016 yang merupakan ole-ole bacaan dari salah satu senior. Didalam majalah itu Ada sebuah artikel yang menarik saya untuk membaca, yakni mengenai hubungan Myanmar-Tiongkok.

Dalam artikel itu dibahas betapa hubungan negara Myanmar dengan Tiongkok, dua negara yang berbatasan dan terkait dalam tali- temali sejarah yang begitu panjang yang belakangan ini memasuki fase baru. Hal itu terkait proses demokratisasi di Myanmar dengan kemenangan NLD yang dipimpin Aung San Suu Kyi dikontestasi politik lalu.

Akan tetapi, yang utamanya dan menarik bagi saya ialah hubungan ekonomi kedua negara yang erat dalam masa pemerintahan para jenderal di Myanmar, ketika itu ditandai dengan makin kuatnya peran Tiongkok dalam ekonomi Myanmar. Curahan investasi proyek-proyek infrastruktur dengan skala besar telah menimbulkan 

"kemarahan" yang dalam di kalangan masyarakat. Dalam majalah tersebut Ditulis di situ betapa investasi Tiongkok yang datang dengan puluhan ribu tenaga kerja telah membangkitkan kerisauan rakyat Myanmar, bahwa ketika ini dibiarkan maka negaranya akan berubah jadi sebuah provinsi Tiongkok.

Para jenderal pun mulai menyadari bahwa dukungan ekonomi Tiongkok itu makin merupakan liability. Untuk itu, pada tahun 2012, Presiden Myanmar Jenderal Thein Sein mendadak membatalkan proyek dam besar Myitsone di hulu Sungai Irrawaddy. Kemudian Beberapa proyek besar lainnya juga dibatalkan, antara lain tambang tembaga dan proyek kereta api yang menghubungkan Provinsi Yunan di Tiongkok ke Teluk Bengal.

Saya kemudian mulai menghubungkan fenomena yang terjadi dimyanmar dengan negera kita, memikirkan tulisan itu sampai beberapa hari lalu. Tak berhenti sampai situ, Sewaktu mencuat masalah tenaga kerja Tiongkok melakukan pengeboran tanah di lokasi TNI AU di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dan maraknya tenaga kerja asing disulawesi tenggara pada proyek mega industri morosi yang sampai hari ini masih mendapat tanggapan keras masyarakat.

Otomatis pikiran saya menghubungkan keduanya. Rupanya ada pola yang sama dalam praktik kerja sama ekonomi Tiongkok di Myanmar dan Indonesia. Sebelumnya juga kita mendengar betapa besar kehadiran Tiongkok di sejumlah negara Afrika, dan bersama proyek-proyek infrastrukturnya datang pula puluhan ribu tenaga kerjanya, bahkan karena situasi di sana tak aman disertai dengan aparat militernya.

Dalam momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini, Saya tergugah menulis opini berkaitan dengan hal tersebut karena mengalami sendiri masalah tenaga kerja Tiongkok ini. Di Indonesia Kurang lebih 30'an tahun lalu, dalam sebuah proyek di Banten, pernah didatangkan ratusan pekerja Tiongkok. Sebagian besar mereka adalah pekerja konstruksi bangunan, bahkan ada juru masaknya. Masyarat setempat dan pemerintah waktu itu, memulangkan pekerja-pekerja itu dan meminta investor memakai tenaga-tenaga Indonesia untuk pekerjaan yang dapat kita lakukan sendiri.

Belakangan ini proyek-proyek Tiongkok makin banyak di Indonesia setelah beberapa tahun lalu presiden joko widodo menjalin kerjasama dengan negara itu . Saya kira ini tak masalah. Tapi, kita juga tak tahu apakah pola yang terjadi di Myanmar, di Afrika, dan yang coba diterapkan di Indonesia 30 tahun itu apakah akan kembali dijalankan dalam masa pasca reformasi sekarang.

Fakta belakangan ini menunjukkan bahwa pola itu masih berjalan, bahkan mungkin cukup intens. Kalau saja tidak tertangkap basah oleh petugas keamanan TNI AU, mungkin tidak pernah ada orang yang tahu atau yang tahu tetapi tidak peduli dengan keberadaan para tenaga kerja asal tiongkok itu.

Menggelisahkan

Dalam kasus ini sekurang-kurangnya ada tiga hal yang menggelisahkan. Pertama, Tenaga kerja Tiongkok melakukan pekerjaan yang sangat sederhana, pengeboran tanah untuk mengambil cuplikan atau lebih akrabnya disebut buruh kasar. Untuk pekerjaan tersebut kita pasti mampu.

Dengan mega proyek kereta api cepat, reklamasi, Kawasan mega industri Morosi, Kawasan induatri morowali dsb. Ada tanda-tanda akan datangnya ribuan pekerja asing, yang akan melakukan pekerjaan yang sudah bisa kita kerjakan sendiri. Seharusnya proyek-proyek pembangunan, siapa pun investornya dan dari mana pun dananya, diwajibkan menggunakan tenaga kerja sendiri. Pihak investor cukup mendatangkan tenaga-tenaga teknisi bila ahli-ahli di Indonesia tak ada atau masih kurang.

Investor-investor besar dari dunia Barat, termasuk Jepang, tidak pernah mengirim tenaga-tenaga dengan keterampilan rendahan karena biayanya memang lebih mahal. Sementara Tiongkok, karena mereka kebanyakan penduduk dan ongkos buruh rendah, proyek-proyek itu datang disertai tenaga kerja.

Sungguh ironis manakala kita masih mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri (TKI), di Indonesia lapangan kerja kita justru diisi orang lain. Dari angka resmi tenaga kerja Tiongkok pada 2015 tercatat sekitar 12.800 orang atau 23 persen dari total tenaga kerja asing. Ini jumlah tertinggi tenaga kerja asing, jauh dibandingkan Korea dan Jepang. Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah angka tak resmi atau yang datang tidak secara sah dapat diperkirakan berlipat kali. Angka diatas kelihatannya hanya puncak dari gunung es yang jauh lebih besar.

Kedua, terkait masalah keamanan. Bagi negara manapun kedaulatan dan keselamatan negara adalah kepentingan nomor satu. Tak masuk akal bahwa orang asing boleh melakukan kegiatan di wilayah militer; di negara mana pun tak mungkin. Di Tiongkok pun mereka tak akan membolehkan hal itu.

Tidak masuk akal mereka tidak tahu kegiatan itu berlangsung di wilayah militer karena ada pemandu orang-orang Indonesia; orang Indonesia mana yang tidak tahu Halim adalah wilayah angkatan udara.

Seseorang tidak perlu dianggap xenophobia dan penganut teori konspirasi jika punya kecurigaan adanya motif lain di belakang kejadian itu. Apalagi jika dilihat betapa agresifnya Tiongkok memasuki wilayah-wilayah di Laut Tiongkok Selatan yang juga didaku oleh negara-negara ASEAN. Mereka kemudian mengirim armada dan membangun pangkalan di pulau-pulau yang masih dalam sengketa. Saya kira kita bisa membaca sikap Tiongkok yang agresif itu dengan gerakan Presiden Xi Jinping yang kembali kepada ideologi politik komunis garis keras, yang juga diberitakan dalam majalah The Economist edisi yang sama.

Dalam sejarahnya, Tiongkok memang sangat ekspansif dan agresif. Tentu saja ini sesuatu yang wajar bagi negara yang demikian besar dan dengan sejarah peradaban yang panjang. Kita juga telah mengalami serangan Tiongkok yang mencoba menempatkan wilayah kita dalam hegemoni dan menjadi vassal-nya. Saya ingat belajar sejarah, pada abad XIII, Kublai Khan mengirim 20.000 hingga 30.000 anggota pasukan lautnya untuk menaklukkan Singosari. Tapi usaha itu dapat digagalkan oleh Raden Wijaya, yang kemudian menjadi pendiri Kerajaan Majapahit. Seperti kata Bung Karno "Jasmerah", jangan sekali-sekali melupakan sejarah.

Ketiga, siapa yang bertanggung jawab? Tidak jelas siapa yang akan bertanggung jawab atas kejadian itu. Yang sungguh menyedihkan adalah respons dari pejabat yang mensponsori proyek kereta api cepat ini, kawasan mega industri konawe, kawasan industri morowali,dsb. Tanggapan pertama yang kita dengar adalah telah terjadi kesalahpahaman, bukan kesalahan. Tidak ada sama sekali pengakuan bahwa telah terjadi kesalahan besar dalam dua hal di atas, yaitu didatangkannya orang-orang asing melakukan pekerjaan sederhana dan, kedua, melakukan kegiatan di wilayah militer.

Saya menulis opini ini tak lain untuk mengingatkan kita semua, terutama mereka yang sedang mengemban amanah mengurus bangsa ini, agar lebih peka, lebih peduli, dan lebih punya rasa tanggung jawab. Semoga dalam momentum peringatan hari kebangkita nasional, negara ini mampu tegas dengan aturan-aturan yang menjadi batasan atas kebijakan pemerintah tanpa mesti menggadaikan aturan demi investasi.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional.

Penulis Adalah Aktivis HMI, Presiden Mahasiswa STIKES Mandala Waluya 2013-2014, Ketua Umum IPPMIK Kendari 2015-2017.
Baksos Dan Penanaman Pohon warnai Kegiatan IKA Alumni SMAN 1 LAMBUYA

Baksos Dan Penanaman Pohon warnai Kegiatan IKA Alumni SMAN 1 LAMBUYA

Ketgam : Proses penanaman pohon

Ikatan Alumni (IKA) SMAN 1 lambuya  Minggu 21 MEI 2017 menyelengarakan kegiatan sosial yang dipusatkan di lapangan sepak bola inowa kec. Lambuya 
Sekaligus memperkokoh silaturahim antar sesama Alumni.

Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan Sosial IKA ALUMNI SMAN 1 LAMBUYA (Erwin hidayat.S.Hut.)ditemui dilokasi kegiatan mengatakan maksud kegiatan BAKSOS ini adalah merangkul serta mengembalikan eksistensi keberadaan ikatan Alumni itu sendiri dan juga menumbuhkan semangat kekeluargaan antar sesama alumni smansa lambuya guna untuk merajut Asa dan sinergitas antar Alumni, pemerintah dan seluruh masyarakat 

Alumumni SMA 1 Lambuya

Selain itu, ia mengatakan bahwa kegiatan Reuni akbar pertama SMANSA lambuya hari ini adalah mempererat silaturahim antar sesama Alumni dan pemerintah juga dirangkaikan dengan aksi Jalan santai,Penanaman pohon dan Baksos (pembersihan rumah ibadah).

Dirinya menambahkan rangkaian penanaman pohon adalah bentuk kepedulian kita terhadap Bumi yang mana pemanasan global kini sedang mengancam kita dan generasi penerus bangsa ini (anak cucu kita)nantinya.

"Mungkin dengan penanaman pohon bisa meminimalisir terjadinya pemanasan global. nantinya juga pohon tsb bisa melestarikan alam kita semua paparnya. 

Terkait baksos pembersihan rumah ibadah menurutnya, ini adalah inisiatif seluruh Alumni terkhusus panitia itu sendiri selain menyambut datangnya bulan suci Ramadhan juga menambah Amal  kita semua.

Apresiasi terbesarnya terhadap pemerintah kecamatan lbuya, Kodim kec.lambuya dan Polsek kec.Lambuya serta seluruh masyarakat atas partisifasinya dalam kegiatan IKA Alumni hari ini.

Ditempat yang sama menurut pemerintah setempat yaitu sekretaris camat lambuya Bpk.(Yones.SE) mengatakan mengapresiasi atas kegiatan yg dilaksanakan oleh IKA Alumni  hari ini  karena telah memberikan dampak positif serta nilai edukasi dari kegiatan ini karena telah memberikan pembelajaran berharga kepada kita semua dan terutama terhadap adik adik sekalian dlm hal peningkatan minat berhimpun dan mempererat silaturahim antar senior dan junior Alumni jebolan SMANSA itu sendiri.

Lanjutnya, ini juga akan menumbuhkan rasa kekeluargaan, persatuan dan kebersamaan antara pemerintah dan ika alumni sendri apalagi skrg isu isu radikalisme sdg masif terjadi dlm bangsa ini melalui kegiatan hari ini yg dirangkai dlm kegiatan sosial Insha Allah akan menumbuhkan semangat baru, semangat nasionalisme diantara alumni dan seluruh masy ditengah kultur masyarakat yg majemuk. 

Harapanya agenda kegiatan ini tdk hanya berhenti sampai disini akan tetapi menjadi kegiatan yg rutin dilaksanakan sekaligus di
tingkatkan serta dapat berperan aktif dalam konsep pembangunan nasional maupun daera karna kegiatan ini mengandung nilai nilai positif diantaranya kesehatan,gotong royong, sosial kemasyarakatan serta edukasi.

"Intinya adalah rasa persaudaraan dan silaturahim selalu terjaga karn a itu ini adalah modal dasar untuk membangun rasa persatuan ditengah kemajemukan, mungkin melalui kegiatan ini bisa menangkal intoleransi yg sedang marak terjadi.

Reuni kali ini tidak hanya dihadiri oleh seluruh Ikatan Alumni (IKA) SMAN 1Lambuya akan tetapi dihadiri juga pemerintah kecamatan dan kelurahan lambuya serta Kepala Kepolisian Sektor Kec.Lambuya beserta jajarannya.(Muh Apriadin) 
Ketgam : Proses penanaman pohon

Ikatan Alumni (IKA) SMAN 1 lambuya  Minggu 21 MEI 2017 menyelengarakan kegiatan sosial yang dipusatkan di lapangan sepak bola inowa kec. Lambuya 
Sekaligus memperkokoh silaturahim antar sesama Alumni.

Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan Sosial IKA ALUMNI SMAN 1 LAMBUYA (Erwin hidayat.S.Hut.)ditemui dilokasi kegiatan mengatakan maksud kegiatan BAKSOS ini adalah merangkul serta mengembalikan eksistensi keberadaan ikatan Alumni itu sendiri dan juga menumbuhkan semangat kekeluargaan antar sesama alumni smansa lambuya guna untuk merajut Asa dan sinergitas antar Alumni, pemerintah dan seluruh masyarakat 

Alumumni SMA 1 Lambuya

Selain itu, ia mengatakan bahwa kegiatan Reuni akbar pertama SMANSA lambuya hari ini adalah mempererat silaturahim antar sesama Alumni dan pemerintah juga dirangkaikan dengan aksi Jalan santai,Penanaman pohon dan Baksos (pembersihan rumah ibadah).

Dirinya menambahkan rangkaian penanaman pohon adalah bentuk kepedulian kita terhadap Bumi yang mana pemanasan global kini sedang mengancam kita dan generasi penerus bangsa ini (anak cucu kita)nantinya.

"Mungkin dengan penanaman pohon bisa meminimalisir terjadinya pemanasan global. nantinya juga pohon tsb bisa melestarikan alam kita semua paparnya. 

Terkait baksos pembersihan rumah ibadah menurutnya, ini adalah inisiatif seluruh Alumni terkhusus panitia itu sendiri selain menyambut datangnya bulan suci Ramadhan juga menambah Amal  kita semua.

Apresiasi terbesarnya terhadap pemerintah kecamatan lbuya, Kodim kec.lambuya dan Polsek kec.Lambuya serta seluruh masyarakat atas partisifasinya dalam kegiatan IKA Alumni hari ini.

Ditempat yang sama menurut pemerintah setempat yaitu sekretaris camat lambuya Bpk.(Yones.SE) mengatakan mengapresiasi atas kegiatan yg dilaksanakan oleh IKA Alumni  hari ini  karena telah memberikan dampak positif serta nilai edukasi dari kegiatan ini karena telah memberikan pembelajaran berharga kepada kita semua dan terutama terhadap adik adik sekalian dlm hal peningkatan minat berhimpun dan mempererat silaturahim antar senior dan junior Alumni jebolan SMANSA itu sendiri.

Lanjutnya, ini juga akan menumbuhkan rasa kekeluargaan, persatuan dan kebersamaan antara pemerintah dan ika alumni sendri apalagi skrg isu isu radikalisme sdg masif terjadi dlm bangsa ini melalui kegiatan hari ini yg dirangkai dlm kegiatan sosial Insha Allah akan menumbuhkan semangat baru, semangat nasionalisme diantara alumni dan seluruh masy ditengah kultur masyarakat yg majemuk. 

Harapanya agenda kegiatan ini tdk hanya berhenti sampai disini akan tetapi menjadi kegiatan yg rutin dilaksanakan sekaligus di
tingkatkan serta dapat berperan aktif dalam konsep pembangunan nasional maupun daera karna kegiatan ini mengandung nilai nilai positif diantaranya kesehatan,gotong royong, sosial kemasyarakatan serta edukasi.

"Intinya adalah rasa persaudaraan dan silaturahim selalu terjaga karn a itu ini adalah modal dasar untuk membangun rasa persatuan ditengah kemajemukan, mungkin melalui kegiatan ini bisa menangkal intoleransi yg sedang marak terjadi.

Reuni kali ini tidak hanya dihadiri oleh seluruh Ikatan Alumni (IKA) SMAN 1Lambuya akan tetapi dihadiri juga pemerintah kecamatan dan kelurahan lambuya serta Kepala Kepolisian Sektor Kec.Lambuya beserta jajarannya.(Muh Apriadin) 
Kapolsek Poasia, Turun Langsung Membantu Evakuasi Korban Banjir

Kapolsek Poasia, Turun Langsung Membantu Evakuasi Korban Banjir

Kapolsek poasia/Foto Reymond

WWW.TERPONGSULTRA.COM, KENDARI - Hujan mengguyur wilayah Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) secara berturut-turut, berdampak meluapnya saluran kali yang tidak bisa menampung volume air, mengakibatkan rumah-rumah penduduk di beberapa wilayah Poasia terendam banjir.

Nampak terlihat, Kapala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Poasia Komisaris Polisi (Kompol) Haeruddin S sos serta jajarannya, turun langsung bantu evakuasi warga korban banjir di wilayah hukum Polsek Poasia.

"Saya bersama jajaran datang dilokasi untuk mengevakuasi korban banjir di enam titik di wilayah hukum Poasia," terang Kapolsek saat ditemui, Minggu (14/5/2017) malam.

Lanjut perwira berpangkat satu Melati dipundak, kegiatan ini untuk membantu masyarakat  memindahkan barang-barang yang rumahnya terendam air.

“Selain barang-barang, kita evakuasi juga korban banjir. Mendahulukan orang tua, ibu-ibu dan anak-anak, serta barang berharga milik warga," ujarnya.

selain itu, lanjut dia, diwilayah hukum Polsek Poasia ada enam titik lokasi banjir yakni, Lorong Mangkerey Jalan HEA Mokodompit ketinggian air mencapai sekitar 50 cm
Menggenangi sekitar 50 Rumah 1 Mesjid. Lorong Hidayatullah Jalan Jenderal A.H. Nasution ketinggian air
mencapai sekitar 60 cm, menggenangi sekitar 15 rumah, 1 Pesantren Hidayatullah, 1 Mesjid. 
Lorong Bangau ketinggian air mencapai sekitar 60 cm,
menggenangi sekitar 14 rumah. Lorong Maleo, ketinggian air sekitar 60 cm, menggenangi 8 rumah, 1 Mesjid.

"Duanya, Lorong Ambon
ketinggian air sekitar 50 cm menggenangi 15 rumah. Perumahan Dosen UHO Blok X, ketinggi air sekitar 60 cm menggenangi 10 rumah," tutupnya. (Ry)
Kapolsek poasia/Foto Reymond

WWW.TERPONGSULTRA.COM, KENDARI - Hujan mengguyur wilayah Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) secara berturut-turut, berdampak meluapnya saluran kali yang tidak bisa menampung volume air, mengakibatkan rumah-rumah penduduk di beberapa wilayah Poasia terendam banjir.

Nampak terlihat, Kapala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Poasia Komisaris Polisi (Kompol) Haeruddin S sos serta jajarannya, turun langsung bantu evakuasi warga korban banjir di wilayah hukum Polsek Poasia.

"Saya bersama jajaran datang dilokasi untuk mengevakuasi korban banjir di enam titik di wilayah hukum Poasia," terang Kapolsek saat ditemui, Minggu (14/5/2017) malam.

Lanjut perwira berpangkat satu Melati dipundak, kegiatan ini untuk membantu masyarakat  memindahkan barang-barang yang rumahnya terendam air.

“Selain barang-barang, kita evakuasi juga korban banjir. Mendahulukan orang tua, ibu-ibu dan anak-anak, serta barang berharga milik warga," ujarnya.

selain itu, lanjut dia, diwilayah hukum Polsek Poasia ada enam titik lokasi banjir yakni, Lorong Mangkerey Jalan HEA Mokodompit ketinggian air mencapai sekitar 50 cm
Menggenangi sekitar 50 Rumah 1 Mesjid. Lorong Hidayatullah Jalan Jenderal A.H. Nasution ketinggian air
mencapai sekitar 60 cm, menggenangi sekitar 15 rumah, 1 Pesantren Hidayatullah, 1 Mesjid. 
Lorong Bangau ketinggian air mencapai sekitar 60 cm,
menggenangi sekitar 14 rumah. Lorong Maleo, ketinggian air sekitar 60 cm, menggenangi 8 rumah, 1 Mesjid.

"Duanya, Lorong Ambon
ketinggian air sekitar 50 cm menggenangi 15 rumah. Perumahan Dosen UHO Blok X, ketinggi air sekitar 60 cm menggenangi 10 rumah," tutupnya. (Ry)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. TEROPONG SULTRA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger