![]() |
KETGAM : Massa Aksi |
Teropongsultra.com - KONAWE Puluhan masa aksi yang tergabung dalam Serikat Pekerja PT. Virtru Dragon Nikel Industri (VDNI) kembali melakukan unjuk rasa depan gerbang masuk mega industri konawe Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, Selasa, 30/8/2016.
Hadirnya masa aksi, menuntuk pihak PT. VDNI segera menghentikan sementara semua aktivitas kegiatan pembagunan smelter sebelum adanya pertemuan secara lansung dengan pimpinan tinggi PT. VDNI, pemerintah Kabupaten Konawe dan elemen masyarakat sekitar lokasi mega industri konawe.
Hendrik pelesea dalam orasinya "Pemberdayaan masyarakat lokal seharunya bukan hanya sebatas wacana, yang kami inginkan praktek nyata harus dilakukan sebagai pembuktian komitmen dan janji PT. VDNI sebelum melakukan aktivitas pembangunan karena hal tersebut akan semakin mencederai nilai-nilai kearifan lokal dan harmoni sosial yang ada, ujarnya.
Lanjut Hendrik, masyarakat lokal harus diposisikan sebagai mitra yang bersinergi dengan perusahaan bukan sebaliknya ditindas dengan praktek-praktek ketidak adilan bermodel penjajahan secara terstruktur dan masif yang dilakukan oknum - oknum yang berlindung dibalik nama besar PT. VDNI.
Berharap, masyarakat lokal jangan diposisikan sebagai penonton di kampung sendiri yang hanya sebagai penerima dampak negatif dengan porsi yang lebih banyak seperti halnya kebisingan, debu dan dampak sosial lainya ujar Hendrik Pelesa.
Di sisi lain Lukman yang juga Ketua Serikat Pekerja PT. VDNI mengatakan, investasi ini menjadi angin segar buat masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja lokal namun hal ini berbanding terbalik dengan adanya kebijakan perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masal secara dan sepihak untuk kepentingan mobilisasi Tenaga Kerja Asing (TKA) asal tiongkok.
Masyarakat lokal ( mantan karyawan red ) yang di PHK bisa bekerja kembali di perusahaan dengan catatan harus mengembalikan kembali uang pesangon, ujarnya
Selain itu, yang lebih ironisnya adanya kebijakan perusahaan melarang karyawan menyampaikan aspirasi untuk menuntut hak-haknya dan seketika hal itu terjadi maka di pastikan karyawan akan di PHK serta tujuh turunan keluarganya tidak akan di terima lagi bekerja di PT. VDNI, ujarnya.
Selama tiga jam berorasi, namun tidak ada tanggapan dari perusahaan PT. VDNI masa aksi kemudian membuat posko depan gerbang masuk sehingga aktivitas bongkar muat perusahaan terhenti dan masa aksi berjaji akan terus melakukan ujuk rasa sampai tuntutan mereka terealisasi demi kepentingan masyarakat lokal ( tim teropong )
Post a Comment