![]() |
FOTO: BUPATI BUTON |
Teropongsultra . Com : BUTON - Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun menghimbau kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) khususnya diwilayah Buton agar menjaga netralitas saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017 mendatang.
"Sebagai bupati saya menghimbau kepada seluruh PNS agar menjaga netralitas saat Pilkada, dan tetap konsentrasi pada tugas-tugasnya,"ucap Umar Samiun saat ditemui di Lobi Kantor Bupati Buton, Rabu (14/9/2016).
Dengan begitu, lanjut Ketua DPW PAN Sultra ini,bupati yang akan terpilih nantinya betul-betul memiliki kwalitas yang baik sesuai dengan harapan masyarakat, dan kwalitas yang baik itu, jika bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Buton,mulai dari pelaksanaan tahapan Pilkada dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hal ini dikatakan Umar Samiun sekaligus menanggapi statement Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hamiruddin Udu,beberapa waktu lalu saat menghadiri pelantikan Anggota Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di Pasarwajo yang menyatakan bahwa,PNS dan Aparat Desa berpotensi terlibat politik praktis khususnya di wilayah penghasil aspal ini.
"Sesuai aturan memang PNS dilarang berpolitik,dan saya juga sebagai bupati yang sekaligus calon mengharapkan agar PNS itu tidak berpolitik, tapi tentang kebenarannya itukan mesti dilihat secara langsung, yang dimaksud pegawai itu siapa dan kegiatan apa yang dilakukan,karena sampai dengan hari ini saya belum ada kegiatan sosialisasi,"imbuh Umar Samiun.
Diakhir wawancara, Calon incumbent yang kembali berpasangan dengan Wakil Bupati Buton, Drs La Bakry M.Si pada Pilkada Buton 2017 mendatang ini dengan tegas mengatakan, bahwa, jika ada keterlibatan PNS agar segera dilaporkan agar mendapat sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kalau memang ada langsung laporkan saja karena bisa dikenakan sanksi, tapi jika bilang bahwa bupati yang...., itu tidak adil juga,"tandasnya.[ AL ]
Post a Comment